Indramayu-MCB
Masyarakat menuding Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu, sebagai wakil rakyat kinerjaanya diduga bobrok dan tak bermoral. Ucapan pedas itu terlontar dari Direktur Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah (PKSPD) O’ushj dialambaqa alias Oo, pada acara audensi di salah satu ruangan DPRD Indramayu, Jumat (13/1/2023) yang lalu.
Diketahui publik, acara tersebut dihadiri berbagai kalangan masyarakat kala itu diterima oleh Ketua Fraksi Golkar, Muhaemin, Ketua Praksi PKB, Ahmad Munjani Noer, ketua Fraksi merah putih dan komisi III.
Menurut Drektur PKSPD, dalam paparanya mengatakan “Mentalitas dewan adalah bobrok,” tegasnya.
Selanjutnya, Oo juga mempertanyakan banyak hal diantaranya: rencana kenaikan tarif PDAM, kasus BPR KR dan kebijakan yang menabrak Undang-Undang, cukup dijawab tidak tahu oleh dewan dan soal tidak mau ke hak angket, dewan hanya menjawab “Jangan sampai masuk ke hak angket datanya mentah tidak kuat,” jawab dewan kepada Oo.
Sementara ini, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin, belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan miring ke lembaga terhormat yang ia pimpin. Ajudan ketua DPRD Indramayu, Geni Sanjaya, saat di ruang kerjanya kepada MCB Selasa (14/2/2023) menjelaskan, bahwa wawancara tertulis dari MCB kemarin (Senin, 13/2/2023) sudah diserahkan langsung ke ketua dewan dan hari itu belum ada jawaban tertulisnya, “Sudah saya serahkan langsung ke ketua,” tutur singkat Geni. (Hasyim)