Indramayu-MCB
Sebanyak 117 orang tenaga kerja (Naker) asal Indramayu terlantar di Morowali-Sulawesi Tengah, mereka bekerja di PT Berkat Bersatu (BB) asal Batam yang tengah mengerjakan proyek PLTU di Morowali.
Setelah bekerja selama kurang lebih 4 bulan ternyata mereka tidak mendapatkan gaji yang layak, bahkan satu bulan gaji terahir tidak dibayarkan, ahirnya mereka keluar dari proyek tersebut dan berusaha untuk kembali ke Indramayu, namun karena tidak memiliki bekal yang cukup, merekapun terlantar di beberapa tempat.
Kabar tentang terlantarnya Naker itu sampailah pada keluarganya yang ada di Indramayu. Salah seorang warga Desa Tegalurung Kecamatan Balongan, Syarifudin yang mengetahui beberapa orang tetangganya ada dalam rombongan Naker terlantar itu, kemudian berinisiatif melaporkan kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina.
“Kebetulan saya ini Koordinator Nina Agustina Da’i Bachtiar (NDB) Kecamatan Balongan waktu masa kampanye Pilkada dulu, saya mendengar kabar dari tetangga bahwa suaminya terlantar di Morowali, ahirnya saya berinisiatif melaporkan ke Ibu Bupati dan Alhamdulillah beliau merespon sangat cepat laporan saya itu kemudian turunlah tim dari Pemkab dan langsung mengambil langkah penyelamatan terhadap Naker yang terlantar tersebut,” ungkap Syarifudin saat ditemui MCB, Minggu Malam (12/03/2023) di wilayah Balongan.
Sementara, salah seorang seorang istri Naker, Siti Khodijah ketika dihubungi MCB melalui telepon selularnya menjelaskan, dirinya sangat terharu dan bahagia menyambut kepulangan suaminya (Aktori), ia sampai menangis saat mengucapkan terima kasih kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina yang telah menyelamatkan suaminya.
“Terima Kasih Ibu Bupati atas bantuannya sehingga suami saya dan teman-temannya bisa selamat dan sampai kembali ke rumah, saya tidak bisa berkata apa-apa, selain ungkapan terima kasih, semoga ibu Bupati Nina Agustina sehat selalu dan dalam lindungan Allah SWT…Amin,” ucapnya dengan terisak.
“Saya bersama para istri yang lainnya rencananya ingin datang langsung ke pendopo untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Bupati, semoga saja beliau berkenan,” lanjutnya.
Selain Siti Khodijah, ada beberapa orang istri Naker lainnya yang menjemput kepulangan suaminya di Kantor Dinas Tenaga Kerja Indramayu, diantaranya adalah Uus dan Iha keduanya warga Tegalurung Kecamatan Balongan. di hadapan Kepala Disnaker Indamayu, Erpin Marpinda dan Kasatpol PP, Teguh Budiarso dengan terbata-bata mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan Bupati Indramayu yang telah menyelamatkan suami mereka.
“Terima kasih ibu Bupati yang sudah membantu suami saya, sekali lagi terima kasih,” tutur Uus dengan terbata-bata sambil meneterskan air mata.
“Ibu Bupati saya mengucapkan terima kasih karena suami saya diurus pulang,” ujar Iha sambil tak kuasa menahan tangisnya.
Sementara Kasatpol PP Indramayu,Teguh Budiarso kepada MCB menjelaskan, total tenaga kerja (Naker) asal Indramayu yang terlantar di Moroali adalah 117 orang dan semuanya sudah sampai di Indramayu dengan selamat. Proses pemulangan tersebut dilakukan beberapa tahap.
“16 orang pakai kapal laut, kemudian 30 orang difasilitasi untuk biaya bis, 15 orang dijemput di Bandara Soekarno Hatta dan yang terahir sejumlah 56 orang dijemput langsung ke Morowali. Alhamdulillah sore tadi sudah sampai di Indramayu,” kata Teguh.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda saat dikonfirmasi MCB membenarkan bahwa sejumlah 117 orang Naker yang terlantar di Morowali sudah sampai di Indramayu dengan selamat. “Alhamdulillah berkat respon cepat Ibu Bupati dan kerjasama semua pihak, warga Indramayu yang terlantar di Morowali bisa kita bantu proses pemulangannya,” pungkas Erpin. (Iing Rohimin)