Indramayu – MCB
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Jasa, yang beralamat jl.Jendral Sudirman Indramayu diduga tidak bertanggung jawab, karena tidak bisa mengembalikan uang tabungan milik Tanewi warga Desa Kedokan Agung Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu.
Saat dijumpai di rumahnya, Senin (19/8/2024) Tanewi mengatakan, uang tabungan sejumlah Rp 162.000.000 (Seratus Enampuluh Dua Juta Rupiah), dan Deposit sejumlah Rp 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah), total uang miliknya yang ada di KSP Mitra Jasa berjumlah Rp 262.000.000 (Dua Ratus Enam Puluh Dua Juta Rupiah) sampai sekarang belum bisa diambil.
“Saya telah menabung di KSP Mitra Jasa sudah hampir 20 tahun, semenjak belum menikah. Sekarang uang saya di KSP Mitra Jasa sudah mencapai Rp 262 juta,tetapi sayang uang tersebut tidak bisa diambil, semestinya uang tabungan bisa diambil kapan saja,” keluh Tanewi.
Pada bulan Juni 2024 lalu, dirinya pernah mengajukan untuk menarik uang tabungan di KSP, salah seorang pegawai KSP mengatakan tidak ada uang.
“Saya merasa kecewa dan trauma, karena uang tidak bisa diambil. Uang tabungan yang ada di KSP itu uang dapat pinjaman dari Bank BRI sejumlah Rp 150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah). Bagaimana saya bisa mengembalikan uang pinjaman dari BRI, sementara uang tabungan di KSP Mitra Jasa tidak bisa diambil,” terang Tanewi.
Lanjut Tanewi bukan hanya dirinya saja yang mau menarik uang tabungan, tiap hari banyak penabung yang datang kekantor KSP Mitra Jasa mau menarik uang tabungan. Uang tabungan bisa diambil dengan cara mengantri dan mengisi formulir itupun nilainya terbatas, cuman dapat RP 1.000.000 (Satu Juta Rupiah),
“Saya tahu dari salah seorang penabung yang pernah menarik uang cuman dapat Rp 1 juta, padahal nilai tabunganya ratusan juta rupiah, itupun tidak tiap bulan uang bisa ditarik, tidak tentu kapan dapat lagi”, tutur Tanewi.
Sementara, pengurus KSP Mitra Jasa saat dikonfirmasi MCB, Selasa (20/8/2024) tidak dapat ditemui, security, Yuliana Sari mengatakan, pengurus belum datang kekantor, kedatanganya tidak bisa ditentukan, karena kantor KSP ada empat cabang, di Subang, Majalengka, Cirebon dan Indramayu.
“Selain pengurus tidak bisa memberikan tanggapan,” tutur singkatnya. (Tosim)