Indramayu-MCB
Kabupaten Indramayu terus bergerak cepat dalam adaptasi perkembangan teknologi informasi untuk pembangunan segala bidang di Kota Mangga. Tidak tanggung-tanggung, Bupati Indramayu, Nina Agustina meluncurkan proyek prestisius pertama di Indonesia bernama Skytrek.
Bupati Indramayu, Nina Agustina kepada MCB, Selasa (28/02/2023) menjelaskan, Skytrek merupakan platform ‘internet of thigs’ (internet untuk segala) dan sebuah pusat ketahanan data berbasis teleport.
“Ini pertama di Indonesia loh, Kabupaten Indramayu melesat cepat dalam penggunaan teknologi informasi untuk menunjang pembangunan di segala bidang. Teleport sendiri adalah pengalihan materi dari satu titik ke titik lain tanpa melewati jarak antara kedua titik. Proses ini kurang lebih instan, mirip dengan konsep apport,” ujarnya dengan raut wajah sumringah.
“Teleport itu nantinya akan menyuguhkan daa berbasis internet. Data-data tersebut berupa potret reel time seluruh obyek yang ada di wilayah Indramayu. Dengan data tadi, akan diperoleh seluruh keterangan yang dibutuhkan untuk menyusun, merancang dan melaksanakan pembangunan di segala bidang. Nantinya akan terhimpun data baik bidang pertanian, perikanan, kehutanan dan lain-lain. Bahkan Skytrek kami jadikan untuk mendukung program pendidikan melalui aplikasi tertentu yang bisa digunakan untuk seluruh siswa sekolah,” sambungnya.
Skytrek menggunakan lima satelit dan melibatkan investor dari luar negeri yakni Planet.com Singapura, juga investor dari dalam negeri , yakni Citiasia TVCC Creation Lab Jakarta dan PT Sarana Mukti Adijaya. Menurut Bupati Nina Agustina , letak geografis Kabupaten Indramayu sangat diuntungkan untuk proyek Skytrek. Pasalnya Skytrek akan menjawab semua kebutuhan seluruh data berbasis internet.
“Dalam sejarah kegempaan, sejak tahun 1612 sampai 2014 Kabupaten Indramayu tidak pernah mengalami gempa yang berarti di sisi daratan. Informasinya didapat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana yang dirilis tahun 2014 lalu. Kondisi tersebut akhirnya menarik minta investor, para pemilik satelit. Peluang ini yang akhirnya kami tangkap dan akhirnya alhamdulilah kami bisa membangun teleport atau stasiun bumi,” pungkas Bupati Nina Agsutina. (Iing Rohimin)