Tulungagung-MCB
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, pada pekan lalu, melakukan pencanangan gerakan tanam padi dengan percepatan tanam padi di Desa Kiping Kecamatan Gondang. Percepatan tanam padi ini untuk menjaga produksi di tengah dampak El Nino yang kini masih terasa.
“Kami berupaya agar produksi (padi) tetap terjaga di tahun 2024 dengan hari ini melakukan percepatan tanam,” ujar Pj Bupati Heru Suseno usai pencanangan yang diteruskan dengan penamaman bibit padi bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI, Rachmad dan Forkopimda Tulungagung di areal persawahan di Desa Kiping.
Di acara yang juga dihadiri Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Denny Kurniawan, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto, Pj Bupati Heru Suseno mengungkapkan produksi padi Tulungagung sampai bulan Agustus 2024 mencapai 199.274,14 ton atau setara beras 11.662,91 ton.
“Produksi sejumlah itu mencukupi untuk kebutuhan warga Tulungagung. Bahkan surplus 10.987,21 ton,” tandasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim ini selanjutnya membeberkan jika ada keinginan pemerintah agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia dalam dua tahun mendatang. Salah satu upayanya adalah dengan penambahan areal tanam.Untuk Jatim sudah ditargetkan penambahan areal tanam pada tahun 2024 seluas 176.000 hektar dan kini sudah terealisasi 144.000 hektar atau mencapai 92 persen. Sedang di Kabupaten Tulungagung ditarget penambahan luas lahan 1.490 hektar dan yang sudah terealisasi 1.140 hektar atau 96 persen.
“Jadi setiap wilayah haris berusaha bagaiman produksi tetap bisa jalan . Produksi bisa bertambah dari tahun ke tahun,” paparnya.
Sedang Denny Kurniawan menyatakan Provinsi Jatim berkomitmen untuk mendukung keberhasilan di sektor pembangunan pertanian serta menjadi penyangga pangan nasional. Terlebih Jatim masih mempertahankan posisinya sebagai provinsi produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut -turut dari tahun 2020 – 2023 dengan kontribusi sebesar 17,99 persen terhadap produksi padi nasional.
“Capaian produksi padi di tahun 2023 sebesar 9.710.661 ton-GKG atau setara dengan beras sebesar 5.607.132 Ton. Dan pada musim tanam padi periode Oktober 2023 – Agustus 2024 di Jatim, capaian luas tanam secara kumulatif sebesar 2.080.537 hektar,” bebernya.
Sementara itu, Rachmad mengapresiasi percepatan tanam padi di Kabupaten Tulungagung. Menurut dia, jika percepatan tanam dilakukan bulan September maka panen akan dilakukan pada bulan Desember 2024.
Ia pun berterima kasih pada Provinsi Jatim yang telah menjadi lumbung padi nasional. Dan disebutkan, Kementerian Pertanian RI terus mengawal agar produksi padi di Provinsi Jatim selalu meningkat.
“Ada tim yang terjun setiap hari di Jatim. Jatim merupakan barometer. Jika Jatim goyang, Indonesia juga goyang. Kami siap bantu Jatim dalam rangka peningkatan tanam padi,” ucapnya. (Ningsih)