Indramayu-MCB
Ada 11 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang mendapatkan bantuan program pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan Rice Miling Unit (RMU) 2024, dari aspirasi Fraksi PKS melalui anggota DPR-RI komisi lX, Nenti Prasetyani dengan tujuan membantu Gapoktan diwilayah Kabupaten Indramayu untuk ketahanan pangan nasional.
Sebelumnya telah diberitakan di media online, gapoktan yang mendapatkan bantuan pembangunan LPM dan RMU diduga mangkrak, dikarenakan pencairan termin tahap ke-2 dan 3 belum dicairkan.
Sementara Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Suwenda melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) bidang usaha Hery, didampingi bidang ketahanan pangan Heru, saat ditemui di kantornya mengatakan, pembangunan LPM dan RMU masih berjalan dengan baik, Kamis (21/11/2024).
“Kami dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), sampai saat ini masih mengawal bantuan pembangunan LPM dan RMU,” tutur Hery.
Pembangunan fisik LPM satu titik sebesar Rp400 juta, dengan termin pertama sebesar 25% untuk termin kedua 45% dan ketiga 30%. Memang sempat tersendat pencairan termin ke-2 dikarenakan sistem nasional lagi ada gangguan/eror, dan satu paket dengan SKPD lainya.Sekarang termin ke-2 sudah dicairkan pada bulan ini November.Untuk pencairan termin ke-3 nanti dibulan Desember, setelah ada pemeriksaan dari inspektorat, setiap termin pasti direviu oleh inspektorat.
“Kami pastikan program bantuan LPM dan RMU untuk semua Gapoktan diKabupaten Indramayu, memang harus selesai pada bulan Desember,” ucap Hery disaksikan Heru.
Hery menambahkan, proses yang mendapatkan bantuan LPM dan RMU, kelompok harus menghibahkan tanahnya melalui notaris, kalau tidak dihibahkan tidak bisa mendapatkan bantuan. Dengan pengawasan yang ketat baik dari Inspektorat, Bappeda, konsultan dan tim tehnis dari Kabupaten. (Tosim)