Jalan Pulang
Rindu yang kedinginan
di kaki hujan – melumat
pori-pori terpal
terdengar angkuh
di sarang ingatan
Rindu yang berjas hujan
membiarkan angan menggigil
sendiri. Di kolong jembatan
tak berteman angin
atau cahaya kunang-kunang
di ujung gelombang
dermaga mungkin hilang
tapi selalu ada tujuan
di selangkang petir membuas
langit pekat mempertegas
ada kunang-kunang di sana
di ujung gelombang
di selat itu jalanku
menghilang – pulang
mungkin tanpa ingatan
Bogor, 27 Desember 2020
Selamat Datang Tahun Laga
Selamat tahun baru
mungkin tahun yang seru
atau tahun saru
tahun siru?
aku tak tahu
juga
apa perlu berjaga-jaga
ketika diharuskan berlaga
sejak dua ribu dua tiga
apa arti sebuah laga
kalau hanya jelaga
hidup tak lagi
ada harga
31 Desember 2022
1 Januari 2023
Biarkan saja cekam
Mereka saling tikam
Aku pilih merekam
Sambil bungkam
Aku tukang asah-asah
Meski gelisah
Sudah basah
Tak resah
Biarkan saja
Kembul bujana
Jadi tinja
Tapi aku menjaga
Hati terus berlaga
Bak Arya Dwipangga
Salabenda, 1 Januari 2023
Tertidur di Bangku Panjang
(refleksi menjelang 7 januari)
lelaki yang gemar menantang badai
berkemas pulang – menunggu angin
terbangkan jiwa padam seperti arang
bersarang di dasar kabut asal muasal
mungkin di sana ada Tuhan – mungkin
atau busuk di kesendirian
jangankan badai – angin sepoi pun tak datang
membelai rambutnya yang panjang
justru kabut datang bersarang
gigit tulang – seperti orongorong bercakar
dalam sungsum meneguk gila
berpesta pora di tubuhnya
hanya gelisah
bercakar empedu, Ngilu
raga koyak rombeng
kaki kesemutan
angin tak juga datang
pagut tubuh koyak
berserak busuk di kontrakan
jiwanya sudah tak sabar
dijemput badai yang mungkin
bawa pulang – di sana ada Tuhan
mungkin. Atau padam pejam
bukan badai. Hanya kipas angin
membuatnya tertidur
di bangku panjang
Jakarta, 5 Januari 2023
Marlin Dinamikanto, lahir 7 Januari 1967 adalah aktivis, jurnalis dan sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa puisi dan jurnal yang diterbitkan di sejumlah surat kabar dan terhimpun di berbagai antologi puisi. Sebelum menekuni dunia sastra, Marlin aktif dalam pergerakan mahasiswa yang ikut menggulingkan Soeharto melalui Yayasan Pijar. Dia juga tercatat sebagai salah satu penyair dalam Gerakan Puisi Menolak Korupsi, sejak 2013.