Indramayu-MCB
Kabupaten Indramayu menjadi lumbung padi nasional dengan luas baku sawah 145.272,13 ha dan jumlah petani sebanyak 180.317, sementara produksi padi di Indramayu pada tahun 2022 mengalami Kenaikan Produksi yaitu sebesar 1,499 Juta Ton GKG yang sebelumnya pada tahun 2021 Produksi Padi Sebesar 1,319 Juta Ton GKG.
Kabupaten Indramayu menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang telah menyumbang surplus padi nasional. Presiden Joko Widodo bahkan memberikan apresiasi untuk petani dan Bupati Idramayu karena telah mempertahankan predikat lumbung padi nasional tersebut.
Target Bupati Indramayu, Nina Agustina menjadikan Indramayu sebagai lumbung padi nasional telah tercapai dan selanjutnya dirinya telah menyiapkan sejumlah skenario bagi peningkatan kesejahteraan petani. Skenario itu berbentuk program dari hulu hingga hilir agar beras Indramayu menjadi tuan rumah.
Ia menjelaskan, diantara program tersebut, di hulu, dilakukan diversifikasi dan bantuan alat-alat pertanian bagi kelompok tani. Lainnya yakni pendampingan dan penyuluhan petani dari petugas penyuluh di lapangan.
Sementara untuk di hilir, Nina menggulirkan gerakan cinta produk lokal, dalam hal ini beras. Beras hasil produksi petani Indramayu disiapkan untuk diserap secara langsung oleh masyarakat.
Diantara caranya adalah, ia meminta (imbauan) agar seluruh ASN dan masyarakat umum membeli secara langsung beras hasil produksi petani Indramayu melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Konkretnya, kata dia, beras hasil produksi petani diserap oleh BUMD, dalam hal ini oleh PT Bumi Wiralodra Indramayu (Perseroda). Beras-beras itu kemudian akan membanjiri pasar lokal sehingga bisa dibeli langsung oleh ASN dan masyarakat.
“Kita ingin beras Indramayu menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Jadi bukan beras luar daerah yang banyak di pasaran, tetapi beras hasil petani Indramayu,” ungkap Nina didampingi Sekretaris Daerah, Rinto Waluyo dan Komisaris Utama PT BWI (Persorada) Yudi Rinaldo dan Plt Dirut PT BWI, Makali Kumar.
Sementara Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Muhammad Iqbal menjelaskan, jumlah produksi padi akan terus ditingkatkan hingga menyentuh angka produksi 1,8 juta ton.
“Target itu juga sesuai dengan perintah bapak presiden, menyusul telah dibangunnya bendungan baru di Subang dan Sumedang yang pemanfaatannya untuk petani Indramayu,” kata Iqbal, Jumat, (28/04/2023). (Iing Rohimin)