Jakarta-MCB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempunya ikomitmen dengan program hilirisasi pertambangan sebagai bagian dari strategi besar transformasi ekonomi indonesia. Selasa, (24/07/25).
Ketua bidang ESDM PP AMPG Kevin Hartman Putella menuturkan, Program ini bagi PP AMPG merupakan langkah terbaik dalam meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri dan memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
Menurutnya, program hilirisasi ini bukan sekedar kebijakan ekonomi, tapi merupakan jalan menuju pemerataan pembangunan dan penguatan posisi indonesia dalam rantai pasok global.
“Indonesia tidak lagi mengeskpor bahan mentah. Jadi negara kita mengolah sumber daya alamanya sendiri, dan ini memberikan manfaat yang sangat banyak kepada masyarakat,” Ujar Kevin kepada awak media.
Lebih lanjut, Kevin mengatakan pihaknya punya beberapa capaian dari program hilirisasi pertambangan yang dicetuskan Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia diantaranya:
Lebih dari 30 smelter telah beroperasi dan puluhan lainnya dalam tahapan konstruksi, mendorong pertumbuhan industri pengelolaan mineral di dalam negeri. Ada peningkatan investasi di sektor smelter.
Program hilirisasi ini juga berhasil menyerap ratusan ribu tenaga kerja lokal, terkususnya di kawasan-kawasan industri baru seperti di Sulawesi, Kalimantan dan Maluku. Ada penciptaan lapangan kerja yang cukup besar dan yang berikut soal penguatan pertumbuhan ekonomi daerah penghasil tambang yang berdampak dari program hilirisasi menteri ESDM RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Selain itu, kebijakan hilirisasi ini sejalan dengan agenda transisi energi, kususnya dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV), dimana indonesia memiliki cadangan nikel yang sangat besar sebagai bahan baku utama baterai EV.
Jadi apa yang disampaikan menteri Bahlil ada benarnya juga bahwa indonesia sudah saatnya jadi pemain global dan tinggalkan kebiasaan menjadi penonton dan betul bahwa hilirisasi ini jembatan menuju kedaulatan ekonomi.
“Kami (PP AMPG) kususnya di bidang ESDM mendukung program hilirisasi untuk ikut mengawal asta cita presiden Prabowo pada poin ke 5 soal melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah didalam negeri,”ujarnya.
Disamping itu, asta cita Presiden di poin 5 itu jelas menekankan keberlanjutan hilirisasi SDA dan industrialisasi untuk mengubah komoditas mentah menjadi produk bernilai tambah, memperluas lapangan pekerjaan, dan memperkuat kemandirian dan kedaulatan ekonomi indonesia. (Rinaldi)