Indramayu-MCB
Keluarga korban kekerasan geng motor yang mengakibatkan seorang siswa SMA 2 Indramayu Kelas 11 bernama Yosep Dimash Putra (17) warga RT 09 RW III Desa Singaraja Kecamatan Indramayu meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal usai diduga dikejar oleh sekelompok geng motor, Minggu (22/6/2025) dini hari di sekitar Bunderan Kijang Indramayu, menuntut keadilan.
Ibunda korban, Alwiyah kepada MCB menjelaskan, anaknya panik dan melajukan motor dengan kecepatan tinggi karena dikejar geng motor bersama seorang temannya.
“Yosep dikejar geng motor. Dia panik karena temannya kena sabet benda tajam. Terus dia ngebut, tapi malah nabrak trotoar,” ujar ibu korban.
Alwiyah juga menuntut kepada aparat penegak hukum khususnya pihak Polres Indramayu untuk menindak tegas geng motor karena telah mengakibatkan melayangnya nyawa anaknya.
“Saat saya menemani almarhum di detik-detik ahir hayatnya di IGD RSUD Indramayu, di sebelah kami ada dua korban lagi yang mengalami luka bacok akibat kekerasan geng motor, itu artinya sudah banyak korban akibat ulah geng motor, maka seharusnya kepolisian dan pihak terkait segera turun tangan memberantas keberadaan kelompok yang meresahkan warga tersebut,” ungkap Alwiyah.
“Cukup anak saya saja yang menjadi korban terahir, jangan ada korban-korban anak muda tak berdosa lainnya yang berjatuhan akibat ulah kekerasan geng motor, saya mengetuk hati nurani semuanya, saya menuntut keadilan dan segeralah bertindak untuk menyelamatkan generasi muda serta membebaskan masayarakat dari rasa ketakutan terhadapa geng motor,” pungkasnya. (Tim)