Indramayu-MCB
Seorang warga Jepang, Takashi Kuroda membacakan dua kalimat syahadat dan menjadi muallaf di Griya Aswaja Desa Singajaya-Indramayu-Jawa Barat, Jumat (27/06/2025) dibimbing oleh Ketua MWC NU Indramayu, KH. Ibnu Ubaidillah Bilal dan disaksikan Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu, Ade Syaekudin, Wakil Ketua PWNU Jabar, Iing Rohimin dan puluhan jamaah yang tengah bersiap menggelar acara peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 H.
Takashi Kuroda sebelumnya memeluk agama Budha, ia mendapatkan hidayah dan memilih berpindah aqidah menjadi Islam, setelah banyak bergaul dengan warga Indonesia yang berada di Jepang salah satunya adalah Rosidah warga Desa Bugis Kecamatan Anjatan Indramayu.
“Setelah banyak bergaul dengan warga Indonesia yang beragama Islam, saya sangat tertarik untuk memeluk agama Islam, bahkan saya sudah sunat, saya juga sering ke Indonesia untuk urusan bisnis, saat ini saya sedang berada di Indonesia dan meminta kepada Rosidah untuk dicarikan kiai untuk membimbing saya membaca dua kalimat syahadat,” ucap Kuroda dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah.
Sementara, sahabat Kuroda yang berasal dari Indramayu, Rosidah kepada MCB menjelaskan, setelah Kuroda bertekad untuk memeluk agama Islam dirinya bertanya kepada Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu, Ade Syaekudin tentang proses memuallafkan temannya tersebut.
‘Setelah bertanya ke Kang Ade Syaekudin ahirnya saya diarahkan untuk mengajak Kuroda ke Griya Aswaja Indramayu untuk membacakan dua kalimat syahadat yang dibimbing oleh Ketua MWCNU Indramayu, Kiai Ubed,” ucap Rosidah.
Prosesi pembacaan dua kalimat syahadat berjalan khidmat dengan terbata-bata, Takashi Kuroda mengikuti ucapan KH. Ibnu Ubaidillah Bilal yang menjadi tanda bahwa dirinya telah syah menjadi seorang Muslim.
“Alhamdulillah dan selamat anda sekarang menjadi saudara seiman kami, perlu diketahui beberapa hal tentang Islam terutama rukun Islam dan rukun iman, selanjutnya saya berharap anda mulai belajar tentang cara ibadah dan berbagai ketentuan Islam yang lainnya, jika ingin nama anda menjadi nama Muslim saya menyarankan naman menjadi Muhammad Kuroda Muharram,” ucap Ketua MWCNU Indramayu dan diiyakan oleh Kuroda setelah diterjemahkan oleh seorang penerjemah.
Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu, Ade Syaekudin sesaat setelah prosesi pembacaan dua kalimat syahadat, mengaku sangat terharu karena hal tersebut merupakan peristiwa besar bagi Griya Aswaja Indramayu yang dipimpinnya.
“Alhamdulillah dalam momentum tahun baru Islam, 1 Muharram 1447 H Griya Aswaja mendapatkan kehormatan menjadi tempat dan saksi sejarah masuk Islamnya seorang seorang warga Jepang, ini adalah berkah bagi kami dan kita semua, kami siap membantu bapak Kuroda untuk memperdalam Islam dan Aqidah Ahlussunah Wal Jamaah Annahdliyah untuk dibawa ke Jepang dan disebarkan di Negeri Sakura tersebut sehingga pesan-pesan tentang Islam yang damai, Islam moderat dan Islam Rahmatan Lil Alamin dapat tersampaikan ke seluruh penjuru dunia,” ungkap pria yang akrab dipanggil Kang Ade ini dan juga pejabat di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Setelah proses pembacaan dua kalimat syahadat diberikan sertifikat kepada yang bersangkutan, dilanjutkan dengan peringatan Tahun Baru Islam yang diisi dengan doa bersama dan tausiah yang diikuti oleh seluruh pengurus MWCNU Indramayu, Ranting NU se Kecamatan Indramayu, pengurus Griya Aswaja dan puluhan jamaah lainnya. (tim)