Indramayu-MCB
Kegiatan proyek rekonstruksi jalan Bangkir-Cemara APBD tahun anggaran 2024 bernilai Rp 3,3 miliyar lebih, diduga asal jadi. Pasalnya, kegiatan proyek baru selesai beberapa hari sudah terlihat retak, pecah dan ambrol.
Hal itu disampaikan salah seorang warga sekitar proyek, sebut saja Mr. X kepada MCB Senin (18/11/2024). Menurutnya, kegiatan tersebut diduga menggunakan redimik berkualitas rendah, tidak mengunakan besi cor dan pelaksanaan proyeknya diduga asal-asalan.
“Kualitas Redimix nomor dua, besinya tidak dipasang. Baru dua hari proyek selesai sudah retak, pecah dan ambrol. Pelaksan proyek bekerja tidak sesuai spek demi meraih keuntungan pribadi dan kelompoknya,” terangnya.
Lebih lanjut, Mr. X meminta kepada pemilik bendera CV. Eka Pratama Jaya, alamat Jl. Tongkol V no. 138 RT. 005 RW. 001 Desa Pabean Udik Kecamatan dan Kabupaten Indramayu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Kami minta pemilik rental bendera untuk bertanggungjawab dan jangan mau perusahaannya dijadikan alat untuk korupsi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti melalui Kepala Bidang Bina Marga Ahmad Hidayat alias Yayat menuturkan, pelaksana proyek tersebut dikerjakan oleh Asrobi, perkara tudingan miring pengguna jalan terkait hasil pekerjaan tersebut diduga asal jadi, pihaknya secepatnya akan mengcroscek proyek tersebut.
“Punten pa, kemarin saya ngurus istri dulu, lagi sakit, terima kasih informasinya pa, nanti saya dan tim croscek lapangan,” terang singkatnya kepada MCB Selasa, (19/11/2024). (Hasyim)