Bangkalan-MCB
Guna mencegah inflasi semakin tinggi dan harga sembako, khususnya beras terus membubung. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM). Bertempat di halaman kantor Kelurahan Pangeranan Kecamatan Kota Bangkalan Kabupaten Bangkalan pekan lalu.
Menurut penjelasan Plt. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bangkalan, M. Ainul Gufron. Gerakan Pasar Murah (GPM) dilaksanakan bekerjasama dengan Bulog Bangkalan. Menyediakan beragam kebutuhan pokok, seperti beras, bawang merah, bawang putih dan kebutuhan dapur lainya.
“Kami menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih miring atau murah dibandingkan dengan dipasar umum. Juga bertujuan untuk menstabilkan harga sembako jelang bulan Ramadhan 1445.H/2024 yang cendrung naik secara signifikan” ujar Plt. Dinas Ketahanan Pangan Bangkalan, Ainul Gufron.
Ainul Gufron berharap dengan digelarnya GPM tersebut. Masyarakat bisa bergembira, tidak panik jelang bulan puasa yang sudah didepan mata. Termasuk mengatasi inflasi agar tidak terus merangkak naik.
“Dinas Ketahanan Pangan menjamin 8 bulan kedepan stok beras dan sembako lainya, aman, ” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Jatim, Dydik Rudy Prasetya mengatakan dengan digelarnya GPM ini. Bisa berdampak terhadap harga beras menjadi stabil, mengurangi beban masyarakat dan menekan laju inflasi serendah mungkin.
“Kita berharap harga beras yang sempat meroket menjadi stabil. Disamping menggelontorkan beras denga harga yang lebih murah. Kami juga menyediakan bahan pokok lainya dengan harga yang lebih miring dibandingkan dipasar umu, ” ucap Dydik Rudi Prasetya.
Dydik menambahkan bahwa melonjaknya harga beras akhir – akhir ini disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti badai el-nino, pupuk subsidi sulit di dapat sehingga petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya lebih mahal.
“Insyaallah dalam waktu dekat jarga beras akan turun dan stabil. Karena sebagian besar petani di Jatim sudah mulai memasuki musim panen. Otomatis stok beras melimpah, harga bisa dikendalikan dan inflasi bisa ditekan, ” pungkasnya. (Ningsih)