Indramayu-MCB
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu Indramayu, Ady Setiawan meskipun baru setahun lebih menginjakkan kaki di Bumi Wiralodra Indramayu dan mengemban amanah sebagai pucuk pimpinan perusahaan daerah yang dikenal dengan sebutan PDAM, tetapi dirinya merasa jatuh hati dengan Kota Mangga ini.
“Pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Wiralodra Indramayu ini, saya merasakan nuansa kekeluargaan yang sangat kental di masyarakat, warganya sangat ramah, pemimpin daerah, tokoh masyarakat, pejabat, para ulama dan kiai, para pemimpin organisasi kemasyarakatan, parpol, organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, wartawan serta berbagai unsur masyarakat lainnya semuanya sangat baik, semuanya menerima saya dengan tangan terbuka. Maka saya langsung jatuh hati dan saya jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Indramayu ini,” ungkap pria kelahiran Semarang, 3 Januari 1975 ini pada MCB, Minggu (12/02/2023).
Dikatakan Ady Setiawan, yang resmi dilantik oleh Bupati Indramayu Nina Agustina sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu Indramayu, pada Kamis (4/11/2021). Di awal-awal dirinya menjabat sebagai Dirut PDAM memang banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak, tetapi hal itu menurutnya adalah sebagai sebuah kritikan yang membangun dan mengingatkan kepada dirinya agar benar-benar menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Saya sangat senang dengan adanya kritik dan saran yang konstruktif, hal itu menunjukkan bahwa semua pihak sangat peduli pada saya dan hal itu akan saya jadikan modal untuk menata diri, menata perusahaan daerah ini agar benar-benar menjadi perusahaan yang maju dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Dirut di PDAM Grobogan, Dirut PDAM Jember dan Dirut PDAM Pangkal Pinang ini.
Menurut Suami dari jaksa Siti Mutiatin ini, sebagai bukti akan kecintaannya pada Indramayu dan masyarakat, dirinya bersama jajaran direksi dan atas perintah Bupati Indramayu, Nina Agustina serta masukan dari berbagai pihak, menangguhkan rencana kenaikan tarif PDAM.
“Sebenarnya kenaikan tarif itu sudah melalui kajian konfrehensip dan berdasarkan pertimbangan yang mendalam, namun mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih akibat pandemi covid-19, juga mendengar masukan dari berbagai pihak serta perintah dari Ibu Bupati Indramayu, maka kami tangguhkan kenaikan tarif PDAM tersebut dan pada saat yang sama, kami melakukan langkah efisiensi agar perusahaan ini tetap sehat serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutur penyandang dua gelar S1, dua gelar S2 dan dua gelar S3 ini.
Menurut Ady Setiawan, dukungan yang besar dari berbagai kalangan di Indramayu terhadap dirinya serta bermodal rasa cintanya pada Bumi Wiralodra Indramayu, ia berusaha keras untuk melakukan langkah-langkah taktis dan strategis agar PDAM Indramayu menjadi perusahaan yang sehat. Tidak membutuhkan waktu lama, upayanya itu membuahkan hasil dan bahkan mendapatkan penghargaan dari Majalah Top Business yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional, bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa lembaga, asosiasi, serta konsultan bisnis.
“Alhamdulillah kerja keras kita membuahkan hasil dan atas dukungan semua pihak, ahirnya kita mendapatkan penghargaan sebagai Top CEO BUMD 2022 dan TOP BUMD Awards 2022. Perlu diketahui bahwa TOP BUMD Awards adalah satu-satunya kegiatan corporate rating (penilaian kinerja BUMD), yang terbesar, paling membanggakan di Indonesia,” kata pria yang juga pemegang sertifikat pelatihan Hukum Perbankan, Mediataor dan Kurator ini.
Menurut pria yang pernah mengenyam pendidikan di SD IV Rejosari Semarang pada tahun 1986, SMPN 2 Negeri Semarang (1989), dan SMA Negeri 2 Semarang (1992) ini, dirinya telah menyusun strategi bisnis untuk mencapai target kinerja. Diantaranya adalah upaya peningkatan kapasitas building melalui aspek pelayanan, aspek operasional, dan aspek sumber daya manusia (SDM). “Kami juga melalukan perbaikan capital structure dan peningkatan good will serta political will dalam risk management,” jelas Ady, yang dikenal sebagai aktifis Nahdliyin ini.
Sebagai wujud kecintaannya pada masyarakat Indramayu, Ady Setiawan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, ia membuat program Debas “Dermayu Banyu Sehat” dan membentuk Unit Reaksi Cepat (URC) untuk menangapi seluruh keluhan serta laporan dari masyarakat.
“Ketika cinta sudah bersemayam dalam dada, maka kita pasti akan berusaha untuk membuktikan rasa cintanya tersebut, demikian juga halnya dengan rasa cinta saya pada Bumi Wiralodra Indramayu, maka saya akan bekerja keras untuk membuktikannya. Saya ingin melihat Indramayu ini maju dan dapat bersaing bahkan lebih unggul dengan daerah lain, saya bertekad untuk berkontribusi nyata untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat, bergandengan tangan dengan Bupati Indramayu, Ibu Hj. Nina Agustina serta seluruh komponen lainnya dalam mewujudkan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat,” pungkas Ady Setiawan. (Iing Rohimin)