Indramayu-MCB
Universitas Wiralodra (Unwir) Kabupaten Indramayu mengundang semua orang tua mahasiswa yang dapat bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP), di gedung aula Unwir.Senin (13/12/2023).
Rektor Unwir, Ujang Suratno pada orang tua mahasiswa mengatakan, gunakan uang KIP sebagaimana mestinya, karena tidak mudah mendapatkan uang tersebut. Uang tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah bertujuan meringankan beban para mahasiswa untuk keperluan sekolah, dan bagi yang mendapatkan uang KIP harus bersyukur.
“Adanya uang KIP harus dimanfaatkan dengan benar, karena ini pemberian dari pemerintah untuk membayar uang sekolah, juga dapat uang saku. Anak – anak harus rajin, karena sudah ditetapkan nilai IPK nya 3,0 itu harus diperhatikan,” ungkapnya.
Menurut Rektor Unwir, mahasiswa harus memanfaatkan semasa pembelajaran di kampus dengan baik, berorganisasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan mahasiswa di kampus, karena mereka sudah tidak berpikir biaya sekolah lagi.
“Ketika ada anak yang nilainya kurang dari IPK, maka kita juga akan bantu dengan melalui semester pendek, misalkan semester satu dan dua jelek bisa diperbaiki,” ucap Ujang Suratno.
“Saya berharap pada anak-anak sampai lulus, kita berkeinginan masyarakat Indramayu semakin banyak yang di perguruan tinggi,” sambung Ujang.
Beasiswa di Unwir, menurut Ujang bukan hanya IPL saja, ada banyak lagi, ada dari BI, ada dari Pertamina dan ada beasiswa dari yang lainya.
“Alhamdulillah tahun sekarang 2023, kita dapat 310 kuota dari 3.000.000 mahasiswa yang aktip. Saya berharap pemerintah menambah kuota KIP nya. Sekarang juga ada beasiswa dari pemerintah daerah. Pada intinya jangan sampai ada yang di DO,” tandas Rektor Ujang Suratno.
Salah satu orang tua mahasiswa yang anaknya dapat KIP Ibnu Ubaidillah mengatakan, dirinya merasa bersyukur karena anaknya mendapatkan beasiswa. “Alhamdulilah saya bersyukur dan berterimakasih pada Unwir, yang telah meluluskan anak saya mendapatkan KIP kuliah. Kita sebagai orang tua siswa harus memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” tuturnya. (Wasta)