Indramayu-MCB
Program P3- TGAI/Mitra Cai yang diusung oleh anggota DPR- RI komisi V dari Fraksi PKB. Dedi Wahidi untuk sejumlah kelompok tani pengguna air yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen di bidang pertanian.
Untuk mendapatkan bantuan P3-TGAI kelompok tani harus memiliki legalitas atau kekuatan hukum yang jelas yang dikeluarkan oleh notaris. Diantara kelompok tani pengguna air yang dapat bantuan P3-TGAI yakni didesa Pabean Udik Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu. Tak tanggung-tanggung 2 kelompok tani didesa Pabean Udik sekaligus dapat bantuan P3-TGAI. Hal ini tentunya menjadi polemik dan menjadi kecemburuan sosial bagi desa lain yang secara kebetulan mereka tidak dapat bantuan P3-TGAI.
Seperti yang pernah diberitakan oleh wartawan media ini,meskipun didesa Pabaean Udik mendapat bantuan P3-TGAI sekilagus 2. Namun 2 ketua kelompok tani penerima bantuan P3-TGAI mereka memgaku tidak tahu menahu terkait jumlah anggaran bantuan yang telah mereka terima tersebut. Disinyalir anggaran bantuan tersebut diduga kuat sepenuhnya dikuasai oleh kepala desa(Kades) atau kuwu Pabean Udik,Samsul Ma’arif.
Menanggapi hal itu, Staf Asisten Pribadi (Aspri) Dedi Wahidi, Amri Amrullah mengatakan. Desa yang mendapatkan bantuan Mitra Cai dari aspirasi Dedi Wahidi biasanya hanya satu untuk satu kelompok.
“Kalau didesa Pabean Udik ada 2 kelompok tani yang dapat bantuan P3-TGAI.Mungkin yang satu dari bantuan partai PKS.Karena dari PKB memberikan bantuan itu satu desa satu kelompok tani,” Ujar Amri Amrullah saat ditemui di tempat kerjanya,Sabtu (26/8/2023).
Meski demikian Ia mengatakan, bahwa secara aturan bisa saja satu desa dapat bantuan sekaligus 2.Sebab menurutnya hal tersebut tidak ada aturannya desa harus dapat satu bantuan. Lebih lanjut disampaikan Amri,Jika setiap desa yang ada di Kabupaten Indramayu menuntut untuk mendapatkan bantuan P3-TGAI.Hal tersebut menurutnya adalah hal yang tidak mungkin, dikarenakan keterbatasan kuota. suatu keniscayaan kalau dapat semua. Ada 125 kelompok tani untuk Indramayu dan Cirebon.
Ketika diminta tanggapanya terkait anggaran P3-TGAI yang diduga dikuasai kuwu Samsul Ma’arif. Amri mengaku dirinya tidak tahu terkait keadaan didesa – desa yang dapat program P3-TGAI. “Yang penting program itu berjalan, urusan kita yang penting ada progres, ada pendamping, ada tim Monev dari BBWS. Memang seyogyannya yang pegang anggaran itu kelompok tani sebagai Mitra Cai,” Ujar Amri.
Ketika kembali diminta komentarnya terkait pekerjaan P3-TGAI didesa Pabean Udik yang diduga tidak sesuai spesifikasi. Amri mengaku ia tidak tahu terkait teknis pekerjaan P3-TGAI. Sebab katanya disetiap pekerjaan P3-TGAI ada pendamping, pengawas dan Monev dari BBWS.
“Kalau memang ada temuan dilapangan dan adanya pekerjaan kurang baik diprogram P3-TGAI desa Pabean Udik.Berarti pendamping dan tim Monev dari pihak BBWS kurang baik”.Tegas Amri Amrullah.
Saat disinggung terkait adanya desas desus dugaan potongan 10 % untuk partai pengusung.Yang berasal dari anggaran bantuan P3-TGAI, hal tersebut dibantah oleh Amri Amrullah. “Itu tidak benar”, Bantah Sekpri anggota DPR-RI dari partai PKB H.Dedi Wahidi (Dewa) ini. (Tosim)