Cirebon-MCB
Debit air sungai cipager meluap sejak diguyur hujan berjam-jam sejak sore hingga malam hari. Keadaan tersebut mengakibatkan sungai cipager naik hingga ke permukiman warga di desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Kamis, (30/3/2023) malam.
Derasnya air sungai yang naik hingga merendam sejumlah rumah warga setempat. Ketinggian air bervariasi mulai dari 10 cm atau sebatas mata kaki hingga capai ketinggian 1 meter. Hal itu terlihat dari pantauan MCB di beberapa titik di blok Grewal desa Setu Wetan, di RT. 6, 7, 8 dan 14.
H. Tabroni, salah satu warga desa Setu Wetan melalui unggahan video yang beredar di forum grup masyarakat mengatakan, sungai cipager meluap hingga masuk ke rumah warga semenjak dua puluh tahun terakhir.
“Grewal Setu Wetan terendam, semua rumah hampir kemasukan air dari sungai cipagar, air meluap baru tahun sekarang masuk ke rumah. Semenjak 20 th sekarang ini banjir yang terbesar,” kata H Tabroni dalam unggahan video.
Dalam unggahannya itu, H. Tabroni mengungkapkan, selama ini banjir yang biasanya hanya mencapai mata kaki saja. Namun saat ini, keadaan di dalam rumahnya ketinggian air mencapai paha orang dewasa, sementara di sebagian titik ketinggian air hingga mencapai 1 meter.
“Biasa di rumah saya hanya semata kaki, sekarang masuk sampai paha orang dewasa. Apalagi diluar, ada yang sampai 1 meter. Di dalam rumah sampai 1 bangku orang dewasa, semua kasur – kasur terendam,” ujarnya sambil merekam keadaan di dalam rumahnya.
Ditempat terpisah, Babinsa Setu Setu Wetan, Koptu Jerry ,dalam unggahan video yang tersebar juga turut melaporkan situasi di blok Grewal pada Kamis Malam (30/23) dengan ketinggian air sangat parah telah mencapai dada orang dewasa.
“Assalamualaikum Komandan, ijin melaporkan dari desa Setu Wetan khususnya blok Grewal hampir seluruhnya mengalami kebanjiran sangat parah komandan, mohon ijin kami akan mengecek wilayah setempat dan selanjutnya akan kami laporkan. Selamat malam komandan,” singkatnya.
Kendati demikian, banjir yang melanda di desa Setu Wetan terutama Blok Grewal akibat curah hujan tinggi diketahui tidak ada korban jiwa. Namun, pihak Pemdes (pemerintah desa) tetap berupaya membantu warga yang terdampak. (Aldi)